Situs web WikiLeaks telah merilis lebih dari 400.000 dokumen-dokumen
rahasia AS tentang perang Irak untuk jangka waktu sampai dengan tahun
2009. Bocoran dokumen itu mengungkapkan rincian terjadinya perkosaan,
penyiksaan, pembunuhan warga sipil yang dilakukan dari helikopter
tempur dan insiden lainnya oleh pasukan koalisi dan pasukan Irak, yang
bahkan dilakukan di bawah kontrol Obama pada tahun 2009. Dokumen itu
juga mengungkapkan bagaimana tentara koalisi menutup mata atas laporan
tentang penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan secara ekstrajudisial
oleh pemerintah boneka Irak.
Ini adalah gambaran menyeramkan yang menunjukkan bagaimana pendudukan
sebenarnya dilaksanakan di lapangan. Jumlah korban yang mencapai
puluhan ribu ini jelas bukanlah suatu tindakan yang dilakukan oleh
‘apel buruk (bad apple)’ individual seperti yang biasanya dilakukan oleh militer, pemerintahan dan sumber-sumber media Barat.
Banyak dari tindakan penyiksaan ini telah diketahui banyak pihak tapi
hal ini tidak dilaporkan atau diabaikan oleh kebanyakan media Barat yang
antusias mendukung pasukan mereka dan mempertahankan pendapat dalam
negeri atas perang itu, pada saat meningkatnya jumlah korban di pihak
barat dalam perang yang tidak dapat mereka menangkan itu.
Sebagian orang berpendapat bahwa “perang adalah kotor ’sehingga
menyiratkan bahwa jatuhnya korban jiwa yang tidak bersalah adalah tidak
bisa dihindari dan diharapkan. Setelah kebocoran dokumen yang terbaru
itu, sebagian pers Inggris muncul dengan menertawakan apa yang mereka
gambarkan sebagai tindakan ‘tentara Amerika’, dan dengan mudahnya
melupakan insiden yang melibatkan tentara Inggris di Irak termasuk kasus
yang sekarang dikenal sebagai kasus Baha Mousa yang disiksa sampai mati
di tahanan Inggris - dia meninggal dengan 93 luka di tubuhnya. Catatan
besar seperti pembunuhan warga sipil tak berdosa selama perang beberapa
tahun memperlihatkan betapa pasukan barat bertindak barbar di negeri
kaum muslim tanpa ada cara untuk menahan, mengkontrol atau meminta
tanggung jawab mereka.
Reaksi awal dari pemerintah AS - yang pada setiap kesempatan
mengucapka mantra untuk menarik hati dan dukungan di Irak dan
Afghanistan - yakni dengan mencemooh kebocoran dokumen itu sebagai
tidak bertanggung jawab dan Hilary Clinton mengatakan bahwa pengungkapan
itu membahayakan nyawa tentara AS dan Inggris. Seolah kehidupan para
perempuan yang tidak bersalah dan anak yang terbunuh tidak ada nilainya.
Politisi Inggris sejauh telah diam, dan tampak senang membiarkan
sekutunya Amerika melakukan hal ini. Tidak ada seruan dari para
pemimpin liberal itu untuk menyelidiki berbagai laporan. Pemerintahan
yang demokratis itu, yang senantiasa menggembar-gemborkan
aturan hukum dan keyakinan mereka terhadap HAM, diam saja tentang
melihat bagaimana pelanggaran sistematis ats hukum itu dilanggar dan
terjadi pada skala besar, dan dalam jangka waktu yang panjang.
Saat pemerintah barat menarik mundur sejumlah besar pasukan sambil
tetap menjaga pengaruhnya terhadap politik dan ekonomi Irak, bocoran
dokumen ini mengingatkan lagi atas tindakan pendudukan yang brutal, yang
telah menghancurkan kehidupan sebuah generasi Irak. Seharusnya bukanlah
merupakan kejutan besar bahwa rezim Maliki dan para pendahulunya - yang
dipilih, disponsori dan didukung oleh pemerintah Barat - bersalah atas
penyiksaan itu. Kendatipun demikian, penyiksaan yang dilakukan oleh
pasukan koalisi di Abu Ghraib terjadi pada tahun-tahun awal pendudukan.
Tapi, laporan terbaru ini tidak akan mencegah Maliki dan orang-orang
semacamnya untuk diterima di Gedung Putih dan Downing Street.
Seperti halnya dengan Abu Ghraib, Guantanamo, penyerahan tertuduh
yang luar biasa, kebohongan tentang senjata pemusnah massal di Irak -
daftar yang bisa terus panjang- demikian juga penyiksaan yang
dilegitimasi dan pembunuhan orang tak berdosa telah selamanya mengungkap
kerusakan atas agenda kebebasan dan demokrasi. Hal ini telah
membangunkan sebuah generasi Muslim untuk meneliti propaganda barat,
menjadi lebih sadar politik dan mencari jawaban Islam terhadap
pendudukan tanah kaum Muslim dan bagaimana suatu pemerintah Muslim -
Khilafah - akan mengakhiri penyiksaan, mempertahankan tanah kaum Muslim
untuk melawan agresi asing , dan menjalankan urusan negara independen
dari pemerintah asing.
Sumber :www.hizb.org.uk
Para Penulis yang Mengukir Inspirasi Bagi Dunia
-
Tulisan memiliki kekuatan luar biasa untuk menginspirasi, mengubah, dan
mengukir ketenaran bagi banyak tokoh dunia. Banyak individu yang telah
mencapai ket...
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih untuk komentar positif dan membangun dari blogger sekalian.