Ketika KERJAMU TIDAK DIHARGAI, maka saat itu kau sedang belajar arti KETULUSAN. Ketika USAHAMU dinilai TIDAK PENTING, maka saat itu kau sedang belajar arti KEIKHLASAN. Ketika HATIMU terluka SANGAT DALAM, maka saat itu kau sedang belajar arti MEMAAFKAN. Ketika kau harus LELAH & KECEWA, maka saat itu kau sedang belajar arti KESUNGGUHAN.

Kamis, 28 Oktober 2010

Toleransi Antara Islam dan Kristen ?

Kalau ada tuduhan golongan yang tidak toleran, pasti telunjuk diarahkan kepada golongan Islam. Sekarang, tuduhan golongan Islam sebagai golongan yang paling tidak toleran, semakin menjadi fenomena di mana-mana. Bahkan, kecenderungan ke arah yang lebih ekstrim, munculnya gerakan phobia terhadap Islam semakin menguat.
Di hampir seluruh Uni Eropa, kekuatan politik yang sangat ektrim dan anti imigran (Islam), terus menguat, bukan hanya di Belanda dengan tampilnya Weelders, tetapi diantero Eropa, terakhir dengan kemenangan Partai Sosial Demokrat di Swedia, yang mendapatkan 20 kursi di parlemen. Padahal, partai ini tidak pernah bisa masuk ke dalam parlemen. Dengan isu mengangkat anti imigran, dan phobia terhadap Islam, partai ini melambung, dan sekarang menjadi sebuah kekuatan politik yang sangat diperhitungkan.
Di Perancis, Jerman, Inggris, Belanda, Spanyol, dan sejumlah negara lainnya, gerakan anti terhadap Islam, dan phobia terhadap Islam, semakin nampak. Kecenderungan ini, berlangsung sangat massif, dan sebagai bentuk konkrit penolakan mereka, seperti di beberapa negara Eropa, secara resmi melarang penggunaan jilbab (niqab), yang digunakan para muslimah. Bukan hanya itu, sejumlah negara di Eropa, mengesahkan peraturan baru, yang lebih membatasi masuknya para imigran, khususnya dari negara-negara Eropa. Mereka tidak ingin pengaruh Islam semakin kuat di Eropa.

Sementara itu, di semua negara muslim, golongan non-muslim (Kristen) menikmati kehidupan secara utuh, dan dapat melaksanakan seluruh hak-haknya. Di Mesir, Yordania, Palestina, Irak, dan sejumlah negara Islam lainnya, mereka dapat hidup bebas, dan bahkan mereka mempunyai peranan penting, dan diakomodasi pemerintah. Di Mesir, pernah Boutros-Boutros Ghali, yang beragama Koptik (Kristen Ortodok), menjadi Menlu, dan selanjutnya pemerintah Mesir menyetujui Boutros-Boutros Ghali menjadi Sekjen PBB. Di Irak, pemerintahan Saddam Husien mengangkat seorang tokoh Kristen, Thareq Aziz menjadi wakil perdana menteri dan sekaligus menjadi Menlu.
Di Indonesia dilihat dari gambaran pertumbuhan antara masjid dengan geraja, menunjukkan bahwa golongan Islam sudah sangat toleran. Bandingkan, dalam rentang waktu, 1977-2004, masjid semula berjumlah 392,044 buah menjadi 643,834 buah, artinya hanya mengalami kenaikan 64,22 persen. Sedangkan gereja semula berjumlah 18,977 buah, kemudian menjadi 43,909, dan ini artinya pertumbuhan gereja mengalami kenaikan 131,38 persen. Sedangkan gereja Katolik, semula 4,934 unit, menjadi 12,473, ini menunjukan gereja Katolik mengalami kenaikan 152,80 persen. Pura Hindu dari 4,247 buah, menjadi 24,431, naik sebanyak 475,25 persen, Wihara Budha dari 1,523 menjadi 7,129 buah, mengalami kenaikan 368,09 persen.
Fakta-fakta diatas menunjukkan betapa pertumbuhan gereja, pura, dan wihara, mengalami kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan masjid. Ini dapat menjadi sebuah indikator, di mana golongan diluar Islam tetap menikmati kebebasan agama tidak mengalami restriksi (hambatan) dari golongan Islam. Bahkan kalau dilihat golongan Islam yang meyoritas di negeri ini, justru tidak memegang kendali ekonomi, dan yang memegang kendali ekonomi golongan minoritas. Tidak heran jika menjelang perayaan Natalan, negeri ini sudah seperti negeri yang penduduknya mayoritas beragama Kristen.
Peristiwa yang akhir-akhir menjadi masalah besar, yang berhasil diputar-balikkan media yang sudah dikendalikan golongan Kristen itu, sangat berbeda dengan fakta yang sebenarnya. Bahkan, kasus Ciketing (Bekasi) itu, dijadikan senjata oleh golongan Kristen untuk mencabut SKB, dan dengan dalih SKB itu telah memasung kebebasan beragama.
Berdasarkan laporan yang ada menyebutkan peristiwa di Bekasi itu, yang sudah dilansirkan media, sesungguhnya menjadi provokator adalah golongan Kristen, seperti Nopember 2008, yayasan Kristen Mahanaim membaptis kaum ibu, nenek, dan anak-anak di Bekasi, dan sejumlah aksi lainnya, yang sangat menusuk perasaan umat Islam. (lihat Sabili, Edisi 5 Th XVIII, hal 32-36 dengan judul : “HKBP Jangan Berulah Lagi”).
Selama ini selalu tuduhan selalu diarahkan kepada golongan Islam, yang tidak toleran, ekstrim, dan fundamentalis, membuat kekacauan dan keonaran. Semua perang yang terjadi saat ini siapa yang mendalanginya?
sumber : http://www.eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar positif dan membangun dari blogger sekalian.

Dua Tetes dan Dua Bekas yang Paling Dicintai Allah

Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah daripada dua tetes dan dua bekas. Setetes air mata yang menetes karena takut kepada Allah, dan setetes darah yang tumpah di jalan Allah. Adapun yang dua bekas, maka yaitu bekas-di antaranya adalah bekas jihad-di jalan Allah, dan bekas dari melakukan kewajiban di antara kewajiban-kewajiban dari Allah.” (HR. Tirmidzi). Abdullah bin Umar, semoga Allah senantiasa meridhai keduanya berkata: “Sungguh aku meneteskan air mata karena takut kepada Allah itu lebih aku cintai daripada aku bersedekah seribu dinar.” (HR. Baihaqi dalam Sya’bul Iman).

Sebagian Amal Ahli Surga

Nabi saw bersabda: Sungguh jika seorang muslim berinteraksi dengan masyarakat dan sabar atas hal-hal yang menyakitkan dari mereka (akibat interaksi), lebih baik daripada seorang muslim yang tidak berinteraksi dengan masyarakat dan tidak sabar atas hal-hal yang menyakitkan dari mereka (HR. at-Tirmidzi, 9/416).

Mengikuti Sunnah

Umar bin Abdil Aziz pernah berkata: Rasulullah saw dan para pemimpin setelahnya telah menjalankan berbagai sunnah. Mengambil sunnah tersebut sama dengan membenarkan kitabullah, menyempurnakan ketaatan kepada ALLAH dan menguatkan agama ALLAH. Siapa saja yang mengamalkannya niscaya akan mendapatkan petunjuk, siapa yang memohon pertolongan kepada ALLAH dengan menjalankan sunnah maka ia pasti akan ditolong. Siapa yang menyalahi sunnah maka ia telah mengikuti selain jalan orang-orang yang beriman, ALLAH akan memalingkannya dari kebenaran dan memasukannya ke neraka jahannam

(Ibnu Abdil Barr dalam jami’ bayan al-ilm juz 2 hal 187)

Pengaruh Dosa dan Taat

Rasulullah SAW telah bersabda: perumpamaan orang yang melakukan keburukan (dosa) kemudian melakukan kebaikan (taat) seperti orang yang memakai baju sempit yang mencekiknya. Kemudian dia berbuat baik maka lepaslah 1 lingkaran, kemudian ia berbuat baik lagi, maka lepaslah 1 lingkaran yang lain hingga akhirnya ia bisa melepaskan dirinya dari cekikan baju tersebut. (HR. Ahmad & Thobroni)

Hati Bersih dan Kotor

Rasulullah SAW pernah bersabda: Fitnah (dosa) akan datang menyambangi hati berturut-turut secara bergantian. Maka hati mana saja yang dimasukinya akan terdapat titik hitam, dan hati mana saja yang mengingkarinya maka terdapat titik putih, hingga ahirnya adalah 2 hati. Pertama, hati yang putih bersih seperti batu yang licin dan mengkilap, hati seperti ini tidak akan bisa dipengaruhi oleh fitnah (dosa) selama ada langit dan bumi (selamanya). Kedua, hati yang hitam legam bagaikan gelas yang terbalik (tumpah), hati seperti ini tidak mengenal kebaikan (Islam) dan tidak mengingkari kemungkaran kecuali hanya mengenal nafsu yang masuk kedalamnya. (HR. Muslim)
 

. Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers