Ketika KERJAMU TIDAK DIHARGAI, maka saat itu kau sedang belajar arti KETULUSAN. Ketika USAHAMU dinilai TIDAK PENTING, maka saat itu kau sedang belajar arti KEIKHLASAN. Ketika HATIMU terluka SANGAT DALAM, maka saat itu kau sedang belajar arti MEMAAFKAN. Ketika kau harus LELAH & KECEWA, maka saat itu kau sedang belajar arti KESUNGGUHAN.

Rabu, 22 Desember 2010

Gelanggang Samudera Ancol Batam

Janji tetaplah janji. Sampai kapan pun wajib dipenuhi. Betapa pun lamanya atau bahkan pernah lupa kemudian teringat kembali maka tetap berusaha untuk dilunasi. Inilah yang saya terapkan kepada anak dan istri. Sewaktu di jakarta pernah berniat dan janji kepada anak-anak untuk ke TMII dan Gelanggang Samudera Ancol. Baru ke TMII yang sudah dipenuhi karena memang jaraknya yang relatif dekat dari Cibubur dan bisa leluasa dengan menggunakan motor. Sedangkan ke Ancol, waktu itu butuh pikir ulang kembali karena rasanya pasti capek kalau menggunakan motor, belum lagi kebayang kalau anak-ana tidur diatas motor selama perjalanan pulang karena pasti akibat kelelahan jaan-jalan. Bukan sekali 2 kali mengalami seperti ini, perjalanan "mudik" dari tempat orang tua di bogor ke cibubur dulu sering harus berkendara motor dengan satu tangan kanan, sementara tangan kiri harus memegangi Ali yang tidur di depan. Rasanya lelah sekali, apalagi sekarang anak-anak sudah tambah besar dan kendaraan tidak bertambah luas masih motor juga he..he..he. Makin kurang leluasa berkendara. Untuk perjalanan jauh harus berfikir untuk mencari cara lain. Alhamdulillah sekarang sudah bisa mengendarai mobil, dan lebaran kemarin sempat pinjam mobil kakak yang ditinggal mudik. Nyaman dan leluasa tentunya, lihat anak-anak dan istri tidur juga nyaman dan tenang.



Back to topic, Gelanggang Samudera Ancol yang aslinya ada di jakarta utara, mulai bulan desember 2010 sampai dengan januari 2011 ada di Batam. Lengkap dengan 2 ekor mamalia lumba-lumba, singa laut, 2 ekor lemur jika tidak salah sebagai bintang utama disana. Persis dengan yang ada di jakarta. Tidak ketinggalan tingkah lucu badut, pawang binatang dan pengarah pertunjukkan yang sudah sangat akrab sehingga mampu mengundang tawa para penonton yang sebagian besar mengambil kursi ekonomi. Bedanya dengan kursi VIP dan VVIP hanya posisi kursi. Kursi ekonomi dibelakang membentuk lingkaran arena dan kursi VVIP yang seadanya dari kursi plastik ditempatkan di depan pagar pembatas kolam lumba-lumba. Bedanya mereka dengan leluasa melihat lumba-lumba dan arena paling dekat. Maklumlah, namanya juga bukan asli Ancol, arena yang disediakan juga nggak besar, bukan permanen seperti layaknya stadion dan dengan kolam fibre yang tidak besar bahkan terlihat pas-pasan untuk ukuran 2 ekor lumba-lumba. Syukurnya bagi saya karena ini judulnya Gelanggang Samudra Ancol, maka ini ajang saya untuk memenuhi janji kepada anak-anak dan istri.

Oh iya, lokasi pertunjukkan hewan laut ini tepatnya lapangan parkir di depan Mega Mall Batam Centre. Di lokasi ini memang termasuk pusak kota batam karena banyak bangunan pemerintahan al. gedung DPRD batam, Sumatera Expo biasa dipakai pameran produk, kantor BP Otorita Batam, Kantor Walikota Batam, Pelabuhan Ferry International yang mau ke Malaysia dan Singapore, Kantor Jasa Telekomunikasi dan dekat Masjid Agung, tidak ketinggalan alun-alaun yang namanya Lapangan Engku Putri.

Sebelum kehabisan waktunya, nggak ada salahnya untuk mengajak keluarga kesana (bukan maksud promosi) sekedar hiburan "murah" meriah. Kalau murah relatif ya tp kalau meriah dijamin setidaknya kalau kita tidak terhibur yang lain masih bisa memeriahkan he..he..he.

1 komentar:

Na on 30 Desember 2010 pukul 21.26 mengatakan...

Assalamu'alaikum wr wb,

Pak Firman.. terharu saya baca tulisan bapak tentang memenuhi janji terhadap keluarga..

trus blog nya pak Firman udah cantikkkkkkk banget... jadi mupeng pengen bikin blog yang bagus juga.. hehehe..

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar positif dan membangun dari blogger sekalian.

Dua Tetes dan Dua Bekas yang Paling Dicintai Allah

Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah daripada dua tetes dan dua bekas. Setetes air mata yang menetes karena takut kepada Allah, dan setetes darah yang tumpah di jalan Allah. Adapun yang dua bekas, maka yaitu bekas-di antaranya adalah bekas jihad-di jalan Allah, dan bekas dari melakukan kewajiban di antara kewajiban-kewajiban dari Allah.” (HR. Tirmidzi). Abdullah bin Umar, semoga Allah senantiasa meridhai keduanya berkata: “Sungguh aku meneteskan air mata karena takut kepada Allah itu lebih aku cintai daripada aku bersedekah seribu dinar.” (HR. Baihaqi dalam Sya’bul Iman).

Sebagian Amal Ahli Surga

Nabi saw bersabda: Sungguh jika seorang muslim berinteraksi dengan masyarakat dan sabar atas hal-hal yang menyakitkan dari mereka (akibat interaksi), lebih baik daripada seorang muslim yang tidak berinteraksi dengan masyarakat dan tidak sabar atas hal-hal yang menyakitkan dari mereka (HR. at-Tirmidzi, 9/416).

Mengikuti Sunnah

Umar bin Abdil Aziz pernah berkata: Rasulullah saw dan para pemimpin setelahnya telah menjalankan berbagai sunnah. Mengambil sunnah tersebut sama dengan membenarkan kitabullah, menyempurnakan ketaatan kepada ALLAH dan menguatkan agama ALLAH. Siapa saja yang mengamalkannya niscaya akan mendapatkan petunjuk, siapa yang memohon pertolongan kepada ALLAH dengan menjalankan sunnah maka ia pasti akan ditolong. Siapa yang menyalahi sunnah maka ia telah mengikuti selain jalan orang-orang yang beriman, ALLAH akan memalingkannya dari kebenaran dan memasukannya ke neraka jahannam

(Ibnu Abdil Barr dalam jami’ bayan al-ilm juz 2 hal 187)

Pengaruh Dosa dan Taat

Rasulullah SAW telah bersabda: perumpamaan orang yang melakukan keburukan (dosa) kemudian melakukan kebaikan (taat) seperti orang yang memakai baju sempit yang mencekiknya. Kemudian dia berbuat baik maka lepaslah 1 lingkaran, kemudian ia berbuat baik lagi, maka lepaslah 1 lingkaran yang lain hingga akhirnya ia bisa melepaskan dirinya dari cekikan baju tersebut. (HR. Ahmad & Thobroni)

Hati Bersih dan Kotor

Rasulullah SAW pernah bersabda: Fitnah (dosa) akan datang menyambangi hati berturut-turut secara bergantian. Maka hati mana saja yang dimasukinya akan terdapat titik hitam, dan hati mana saja yang mengingkarinya maka terdapat titik putih, hingga ahirnya adalah 2 hati. Pertama, hati yang putih bersih seperti batu yang licin dan mengkilap, hati seperti ini tidak akan bisa dipengaruhi oleh fitnah (dosa) selama ada langit dan bumi (selamanya). Kedua, hati yang hitam legam bagaikan gelas yang terbalik (tumpah), hati seperti ini tidak mengenal kebaikan (Islam) dan tidak mengingkari kemungkaran kecuali hanya mengenal nafsu yang masuk kedalamnya. (HR. Muslim)
 

. Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers